KATA KATA MUTIARA WONG SEDAN
sebelum di sah kan menjadi anggota PSHT (warga) pastilah ada kegiatan
mencari tanda tangan sebut saja begitu dan arti sebenarnya adalah
silaturahmi antara sedulur muda sowan/datang ke sedulur tua yang intinya
meminta doa restu dan ular-ular/ wejangan agar nantinya bisa d sahkan
dan menjadi warga PSHT yg mampu dan "memiliki budi pekerti yg tinggi
tahu benar dan salah" seperti dalam tujuan di PSHT sendiri... berikut
adalah beberapa kata-kata dari warga senior yg biasa diberikan kepada
adik-adiknya, setiap kata yg di keluarkan oleh para warga senior berbeda
orang pasti berbeda kata-katanya sesuai dengan apa yg mereka
miliki/alami dalam masa-masa berorganisasi di PSHT :
* Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat nagi
orang lain disekita kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan
tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita
berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat).
* Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia
harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta
memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
* Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati,
picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut
hati dan sabar)
* Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih
Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa
merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan,
kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)
* Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang
sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala
kehilangan sesuatu).
* Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah
terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut;
Jangan mudah kolokan atau manja).
* Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah
terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan,
kebendaan dan kepuasan duniawi)
* Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa
paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar
tidak celaka).
* Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur
oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua
agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
* Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).
* sepiro gedhene sengsoro yen tinompo amung dhadi cubo( seberapa besar
masalh jika diterima dengan lapang/ikhlas hanya menjadi cobaan/ringan
* ngeli yo ngeli neng ojo sampek keli (mengalir dalam kehidupan boleh saja tapi jangan sampai terbawa)
* iso o urip sajroning urip ojo mung urip uripan (hiduplah yg benar2 hidup jangan cuma hidup hidupan)
Sanggar PSHT Ranting Sedan Rembang
Materi kepelatihan pencak silat
psht:
Materi Latihan Pencak Silat di PSHT 1: Tahap Persiapan Latihan dan Materi Fisik (Senam, Teknik Dasar, Jurus, pasang, kuncian, belaan belati, Senam toya
Sejak awal kita mengetahui bahwa PSHT mengajarkan pencak silat sebagai media untuk mendidik manusia berbudi pekerti luhur. Namun apakah definisi dan bagaimana latihan pencak silat itu seharusnya dilakukan, belum diketahui oleh semua pelatih PSHT. Berikut adalah sebagaian penjabaran materi Pencak Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami dalam Penataran pelatih PSHT cabang rembang.
1. APA : Materi dan waktu latihan (Perlengkapan)
2. SIAPA : Pelatih dan siswa
3. DI MANA : Tempat latihan
4. KAPAN : Hari atau jam latihan
Materi Latihan
Materi dalam Persaudaraan Setia Hati Terate meliput:
- Pembinaan Inti, terdiri dari Senam Dasar, Pelajaran Dasar, Jurus, Pasang, Pelepasan Kuncian, Belaan Belati, Senam Toya dan Jurus Toya.
- Pembinaan Teknik dan Taktik, terdiri dari Pola Langkah, Pola sambut, Penggunaan Pasang dan Sambung.
- Pembinaan Fisik
- Pembinaan Ke-SH-an
- Pembinaan PernaFASAN
senam dasar
a.Pengertian
ah gerakan-gerakan
yanSenam Dasar yang diciptakan Bpk, Irsyad (Alm) adalg disusun berurutan sebanyak 90 macam dan dilakukan di tempat (tidak
melangkah atau berjalan).
b.Tujuan
- Melatih dasar gerakan jurus
- Membentuk otot-otot besar/kecil untuk menunjang melakukan gerakan
dengan baik dan benar
- Melatih terbentuknya sikap koordinasi
- Pembentukan sikap yang benar (sikap kuda-kuda, tubuh dan tangan)
- Pembentukan gerakan yang benar (arah, lintasan)
- Koordinasi sikap
- Melatih dasar gerakan jurus
- Membentuk otot-otot besar/kecil untuk menunjang melakukan gerakan
dengan baik dan benar
- Melatih terbentuknya sikap koordinasi
- Pembentukan sikap yang benar (sikap kuda-kuda, tubuh dan tangan)
- Pembentukan gerakan yang benar (arah, lintasan)
- Koordinasi sikap
c.Pelaksanaan
- Kesalahan harus segera dibetulkan
- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat ke cepat dan
mendadak
- Aba-aba pelan/lambat untuk membentuk unsur fisik (keseimbangan dan
ketahanan)
- Merangkaikan beberapa gerakan (menjadi senam beregu atau senam
massal)
2.1.2 Pelajaran Dasar
:
a. Pengertian:
adalah pengenalan dasar-dasar gerakan pencak silat (serang-bela)
antara lain:
1). Belaan:
a). Pembuangan
pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan
Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik
dengan tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan.
Macam-macam belaan antara lain:
Pembuangan adalah teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan memaksa
dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.
b). Tangkisan
Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung
(benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau
mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan,
baik dengan melangkah maupun diam di tempat, dengan memperhitungkan
posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang
cepat. Yang perlu diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara
sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan.
Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:
- Tangkisan (benturan) dengan tangan
- Tangkisan (benturan) dengan kaki
c). HIndaran/elakan
Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran
dari lintasan serangan.
Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:
- Melangkah dengan satu kaki
- Di tempat
- Memindahkan dua kaki
Elakan yang baik adalah dapat menghindarkan serangan dan dapat melakukan
gerakan lanjuta (pola sambut) dengan baik).
d). Pelepasan Kuncian
Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan
lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.
2). Serangan
a). dengan tangan: pukulan-colokan-tebasan-sodokan-sikutan-kuncian
b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-menjatuhkan (serampang, ungkit,
sapu)
Macam-macam serangan yanga dapat dilakukan tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a). Serangan dengan tangan
serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu
mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan memperhatikan lintasan
serangan.
Lintasan serangan:
- ke depan lurus
- dari samping
- dari bawah
Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:
- pukulan- colokan- tebasan
- sodokan
- sikutan- kuncian- tangkapan
b). Serangan dengan kaki
seperti pada serangan tangan, serangan dengan kaki juga memperhatikan
unsur-unsur teknik tersebut di atas untuk mengembangkan teknik yang
benar. Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan cara melatih
kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan
sikap tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan
menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau tindakan berikutnya setelah
melakukan tendangan.
Adapun macam-macam serangan kaki adalah:
1). Tendangan
Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.
Macam tendangan adalah:
- tendangan ke arah depan (A, T)
- tendangan dari samping (C, Sirkel)
- tendangan belakang (B)
2). Dengkulan
Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu
dekat
3). Serkel
4). Menjatuhkan
Menjatuhkan dilakukan dengan cara: sapuan, ungkitan, kaitan dan
guntingan.
Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:
(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu (sapuan, ungkitan, kaitan dan
guntingan)
(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan
b. Tujuan:
- Melatih dasar-dasar melakukan serangan dengan tangan dan kaki
secara benar.
- Melatih dasar-dasar melakukan belaan dengan tangan dan kaki secara
benar.
- Melatih pembentukan sikap yang benar.
c. Pelaksanaan:
- Kesalahan harus segera dibetulkan
- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan
mendadak
- Merangkaikan beberapa gerakan serangan
(colok-tendangan-menjatuhkan)
- Merangkaikan beberapa gerakan belaan (tangkis-hindar)
- merangkaikan beberapa gerakan bela dan serang
tangkis-pukul-tendang.
2.1.3 Jurus
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencat silat (pasang-serang-bela)
sebanyak 36 (tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil melangkah.
b. Tujuan:
- Melatih mengembangkan suatu pola permainan pencak silat
- Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur
- Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki.
c. Pelaksanaan:
- Sama dengan pembinaan senam
- Penjelasan unsur-unsur belaan dan serangan (teknik) pada
masing-masing jurus.
- Penjelasan pola langkah sesuai dengan tingkatannya tentang cara
berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaidah
pencak silat PSHT
- Pemberian aba-aba:
~ Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik
yang benar)
~ ditingkatkan dengan cepat dan pendadakan untuk merangsang gerak
cepat dan bertenaga
~ ditingkatkan dengan memberi aba-aba satu hitungan
- Kesalahan segera dibetulkan
- Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A >< 2B)
- Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu
pasang dengan peningkatan atau
tambahan macam penggunaan pasang di
tingkat atasnya.
Contoh:
- Polos: penggunaan pasang 4 dua macam
- Jambon: penggunaan pasang 4 empat macam
- Hijau: penggunaan pasang 4 dua macam
- Putih: penggunaan pasang 4 dua macam
- Melatih penggunaan pasangan sampai siswa hafal dan
menguasai.
2.1.4 Pasang
a. Pengertian
adalah suatu sikap gerak lemah lembut gagah berwibawa dan terbuka yang
merupakan perangkap agar lawan mau menyerang, tetapi disertai kesiapan
untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan masuk.
b. Tujuan:
- Melatih menyiapkan kondisi siap menyerang dan siap diserang
- Melatih meyakini jurus
c. Pelaksanaan:
- melatih perpindahan gerak dari satu gerak ke gerak lain dengan
menggunakan pasang berlainan
- penggunaan pasamg masing-masing jurus
2.1.5 Pelepasan Kuncian
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk melepaskan kuncian lawan dilanjutkan dengan
gerakan mengunci lawan
b. Tujuan:
- Melatih mengambil bagian-bagian tubuh lawan yang lemah
- Melatih memanfaatkan bagiantubuh sendiri untuk menyerang lawan
c. Pelaksanaan:
Melatih ketepatan dan kecepatan gerak disertai tenaga
2.1.6 Belaan Belati
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk menerima serangan belati dengan tangan
kosong
b. Tujuan:
Melatih keberanian menghadapi lawan bersenjata
c. Pelaksanaan:
Melatih kecepatan dan ketepatan gerak disertai tenaga.
2.1.7 Senam Toya
a. Pengertian:
adalah suatu gerakan serang bela menggunakan toya yang dilakukan di
tempat
b. Tujuan:
- melatih dasar gerakan jurus toya
- melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang
toya dengan tubuh dan kuda-kuda kaki
- melatih gerak memegang toya dengan benar
c. Pelaksanaan:
- Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan
mendadak
- Kesalahan segera dibetulkan
2.1.8 Jurus Toya
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik pencak silat dengan menggunakan
toya yang dilaksanakan sambil melangkah.
b. Tujuan dan Pelaksanaan
sama dengan jurus.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar