Selasa, 19 November 2013

ASPEK DASAR PSHT

ASpek dasar PSHT;


dalam Rangka pembentukan manusia yang berbudi luhur tinggi dan benar, persaudaraan setia hati terate mendidik siswa dan warganya dalam lima aspek yaitu :
  1. PERSAUDARAAN
  2. OLAHRAGA
  3. KESENIAN 
  4. BELADIRI
  5. KEROHANIAN


PERSAUDARAAN
apabila rasa persaudaraan telah tertanam pada setiap dada warga PSHT sebagai lambang maupun diri pribadi sebagai warga.
  • Berkedudukan sederajat denganrasa tulus dan ikhlas terhadap sesama mahluk tuhan yang maha esa dedalam pencak silat diwujudkan dalam gerakan pembukaan
  • saling menghargai, saling membutuhkan, saling kasih sayang dan saling bertanggung jawab.
  • ditanamkan jiwa yang besar yaitu saling memaafkan
Hal-hal yang perlu dijaga dalam pemeliharaan PERSAUDARAAN ynag kekal abadi:
  • tidak boleh bertindak sewenang-wenang antara saudara tua kepada saudara muda maupun sebaliknya
  • tetap selalu berpedoman kepada ajaran-ajaran PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE yang berlaku
  • tidak boleh merasa paling super ( ojo sok rumongsi biso nanging sing biso romongso )
  • apabila berbicara dipikir dulu masak-masak, jangan asal berbicara yang dapat menyinggung perasaan orang lain ( ngomonga kanti wewaton ojo waton ngomong )
  • bersikap dewasa, prilaku terkendali sehingga tidak memutuskan Persaudaraan hanya karen masala spele
OLAHRAGA
Persaudaraan setia hati terate mengolahragakan para siswa dan warganya agar sehat dan kuat melalui latihan pencak silat yaitu membentuk urat sutera tubuh sehingga menumbuhkan gerak bawah sadar atau reflek pencak silat.

KESENIAN
didalam pencak silat terkandung pula seni- seni bela diri yaitu gerakan-gerakan yang mengandung rasa keindahan, oleh karena itu persaudaraan setia hati terate berupaya menggabungkan seni bela diri dengan seni tari, seni musik atau yag lainnya dengan demikian persaudaraan ikut melestarikan budaya-budaya nusantara.

BELA DIRI
pencak silat adalah salah satu ajaran PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE dalam tinggkat pertama berintikan seni olahraga yang mengandung unsur pembela diri yang bersumber pada budaya asli bangsa indonesia, pencak silat sebagai unsur bela diri digunakan dalam rangka mempertahankan keselamatan, kehormatan, dan kebahagiaan, serta untuk mempertahankan kebenaran setiap penyerangan.

KEROKHANIAN
pendidikan kerohanian mengarah kepada kebesaran jiwa setiap warga PSHT dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa dengan menjalankan perintah dan menjauhi segala larangannya, pemberian bekal kerokhanian dan terciptanya keseimbangan antara raga dan jiwa, sekuat dan setinggi apapun kemampuan bela diri jika tidak diimbangi kekuatan rohani menjadi orang sombong,





Falsafah falsafah dlm PSHT:

*Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat nagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat).

* Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).

* Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)

* Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)

* Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).

* Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).

* Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).

* Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka).

* Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).

* Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).

* sepiro gedhene sengsoro yen tinompo amung dhadi cubo( seberapa besar masalh jika diterima dengan lapang/ikhlas hanya menjadi cobaan/ringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar